BMKG Ungkap Lokasi Potensi Tsunami yang Mengancam Arus Mudik Lebaran 2025

BMKG memperingatkan bahwa pada puncak arus mudik Lebaran 2025, yang akan terjadi pada 28 Maret mendatang, dapat terjadi tsunami di beberapa wilayah pesisir Indonesia, terutama di underpass Bandara YIA Yogyakarta.

Peringatan dini tentang kemungkinan tsunami di beberapa wilayah pesisir Indonesia, terutama selama periode arus mudik Lebaran 2025, dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Peringatan ini menyoroti bahaya yang signifikan di sekitar underpass lintas selatan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulonprogo.

Khawatiran tentang ancaman tsunami meningkat karena prediksi jumlah pemudik yang signifikan. BMKG telah mengidentifikasi underpass sepanjang 1,4 kilometer ini sebagai zona rawan tsunami.

Di underpass tersebut, diperkirakan akan terjadi kemacetan yang parah, yang akan sangat menghambat upaya evakuasi dalam kasus tsunami. Situasi ini pasti akan meningkatkan risiko kematian dan kerugian. Akibatnya, sangat penting untuk melakukan tindakan antisipasi dan mitigasi bencana.

BMKG merekomendasikan sistem buka-tutup lalu lintas di area underpass Bandara YIA untuk menangani ancaman ini. Sistem ini diharapkan dapat mempercepat evakuasi dalam kasus tsunami.

Selain itu, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dengan menyebarkan informasi tentang potensi bahaya tsunami di wilayah tersebut. Meskipun peringatan ini fokus pada underpass YIA, BMKG juga mengingatkan bahwa ada kemungkinan tsunami di wilayah pesisir Indonesia lainnya, sehingga orang harus tetap waspada.

Potensi Tsunami di Wilayah Pesisir Lainnya Meskipun peringatan BMKG mengenai underpass Bandara YIA, penting untuk diingat bahwa ada kemungkinan tsunami di wilayah pesisir lain di Indonesia. Dikenal sebagai zona rawan gempa bumi dan tsunami, Indonesia berada di Cincin Api Pasifik. Oleh karena itu, di seluruh wilayah pesisir Indonesia, orang harus selalu waspada dan siap untuk bencana tsunami.

Masyarakat diminta untuk mematuhi arahan dan informasi yang diberikan oleh BMKG dan instansi terkait lainnya. Perhatikan peringatan dini tsunami dan ikuti instruksi evakuasi. Untuk mengurangi efek negatif dari bencana tsunami, kesadaran masyarakat dan kesiapsiagaan sangat penting.

Sangat penting bagi masyarakat untuk selalu memperoleh informasi terkini tentang potensi bencana alam dari sumber-sumber resmi, seperti BMKG. Dengan informasi yang akurat dan tepat waktu, masyarakat dapat mengambil tindakan pencegahan dan mitigasi yang tepat untuk melindungi diri mereka dan keluarga mereka.