Ini adalah sebab gempa besar yang mengguncang Myanmar!
Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo menggucang Myanmar pada hari Jumat, 28 Maret. Gempa yang terjadi di wilayah Sagaing di Myanmar menyebabkan banyak kerusakan di Thailand.
episentrum gempa tersebut dangkal dan hanya 10 km kedalaman, terletak di dekat pusat kota Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, sekitar 50 km (30 mil) di sebelah timur Monywa.
Pergerakan Sesar Besar Sagaing dengan mekanisme geser mendatar (strike-slip) menyebabkan gempa bumi dangkal ini. Negara-negara tetangga, seperti Thailand, China, India, dan Bangladesh, merasakan dampaknya.
Menurut jurnal yang ditulis oleh Aung Myo dari Yangon University, Sesar Sagaing adalah struktur tektonik utama yang membelah bagian tengah Myanmar. Sesar mendatar ini membentang sekitar 1.500 kilometer di wilayah Myanmar dan berfungsi sebagai tempat pertemuan antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia.
Pergerakan lempeng tektonik di sepanjang sesar tersebut menghasilkan akumulasi tekanan yang berlangsung selama bertahun-tahun. Kemudian, tekanan ini dilepaskan melalui gempa bumi. Gempa dengan magnitudo 7,7 ini menunjukkan banyak energi yang dilepaskan oleh tekanan.
Sesar Besar Sagaing terkenal karena aktivitas seismik yang tinggi. Catatan sejarah menunjukkan bahwa wilayah ini pernah mengalami gempa bumi besar, yang menunjukkan bahwa masyarakat di sekitarnya berada dalam bahaya besar. Oleh karena itu, pemantauan dan penelitian lebih lanjut tentang tindakan sesar sangat penting untuk mencegah bencana di masa depan.
Sebuah gedung tinggi di Bangkok ambruk, menewaskan sedikitnya 25 orang di Myanmar dan satu orang di Thailand, sementara 43 lainnya masih dicari, menurut Antara.
Sebuah biara di kota Taungoo di Myanmar ambruk, membunuh lima anak pengungsi, menurut Eleven Media Group. Selain itu, gempa menyebabkan Jembatan Ava yang bersejarah di Mandalay runtuh dan Istana Mandalay hancur.
Sementara itu, banyak korban yang mengalami luka dirawat di sebuah rumah sakit besar di Naypyidaw, ibu kota Myanmar.
Selain itu, gempa dengan kedalaman sepuluh kilometer menyebabkan gangguan komunikasi seluler di wilayah yang terkena dampak.
Bangunan dan jalan mengalami kerusakan akibat guncangan yang kuat, seperti yang ditunjukkan oleh foto yang dirilis oleh media lokal. Bahkan negara-negara di sekitarnya merasakan getaran gempa.