Gempa M6,6 Merusak 114 Rumah dan Rumah Sakit di Sarmi Papua.
Akibat gempa bumi Magnitudo 6,6 yang terjadi di Kabupaten Sarmi, Papua pada Kamis, 16 Oktober 2025 pukul 15.25 WIT, ratusan rumah warga, tempat ibadah, dan fasilitas kesehatan hancur. Dua warga setempat mengalami luka ringan dan mendapat perawatan medis.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa masyarakat terdampak juga memilih mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat mereka tanpa adanya titik pengungsian terpusat.
Data sementara menunjukkan bahwa kerusakan infrastruktur terhadap 114 rumah warga mencakup 30 kerusakan berat, 54 kerusakan sedang, dan 30 kerusakan ringan. Ini termasuk empat rumah ibadah dan dua fasilitas kesehatan.
Abdul mengatakan bahwa Bupati Sarmi telah memperpanjang status tanggap darurat bencana gempa bumi untuk distrik-distrik berikut: Distrik Sarmi, Distrik Sarmi Selatan, Distrik Pantai Barat, Distrik Pantai Timur Bagian Barat, Distrik Pantai Timur, dan Kelurahan Mararena dari 19 Agustus hingga 19 Desember 2025. Ini merupakan perpanjangan dari status darurat sebelumnya akibat gempa bumi.
Selain itu, untuk meningkatkan operasi tanggap darurat di lapangan, pemerintah Kabupaten Sarmi telah mengajukan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp500 juta. “BNPB bersama BPBD Kabupaten Sarmi akan terus memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi, mempercepat pendataan, serta mendukung percepatan distribusi bantuan logistik ke wilayah terdampak,” katanya.
Sementara itu, BNPB telah bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Sarmi melalui Tim Reaksi Cepat (TRC). TRC juga membantu menyusun dokumen administrasi dan menyiapkan distribusi bantuan logistik dan peralatan yang akan dikirim dari gudang BNPB di Jakarta.
Bantuan awal yang diberikan oleh BNPB terdiri dari seratus paket sembako, seratus selimut, satu tenda pengungsi, lima puluh tenda keluarga, lima puluh kasur lipat, lima puluh matras, lima puluh velbed, dan lima puluh terpal, dengan total nilai sekitar Rp325 juta.
Sesuai permohonan resmi Pemerintah Kabupaten Sarmi, BNPB juga memberikan dukungan tambahan. Kebutuhan logistik termasuk paket sembako, obat-obatan, makanan siap saji, perlengkapan kebersihan, perlengkapan sanitasi, kit sanitasi, tenda pengungsi, tenda keluarga, kasur lipat, matras, velbed, terpal, dan peralatan pendukung seperti chainsaw, perahu karet, dan mesin tempel. Dia menjelaskan bahwa pengiriman logistik BNPB ini dimulai pada Minggu (19/10) malam dan dijadwalkan tiba di lokasi pada hari Senin (20/10).
