Di Rumbia Jeneponto, 5 Keluarga Terjebak Banjir, Rumah Nyaris Hanyut

Di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), ada lima keluarga yang terjebak dalam banjir. Korban tinggal di rumah panggung yang hampir hanyut dibawa arus banjir.
Peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu, 5 Juli 2019, di Desa Bonto Tiro, Kecamatan Rumbia, Jeneponto, sekitar pukul 07.30 Wita. Satu orang lanjut usia—juga dikenal sebagai lansia—dikirim ke puskesmas.

Kepala Pelaksana BPBD Jeneponto Andi Patappoi mengatakan, “Iya, ada 5 orang. Hanya nenek-nenek yang syok yang dibawa ke puskesmas sekarang.”

Rumah yang terbuat dari kayu itu mengalami kerusakan parah karena banjir, dan Patappoi memastikan hanya ada lima orang di dalamnya. Dia mengatakan, “Iya, hancur.”

Namun, dia memastikan bahwa semua korban selamat. Selain itu, dia menyatakan bahwa tim SAR berhasil mengevakuasi kelimanya sebelum rumahnya. “Alhamdulillah sudah dievakuasi dan sehat.”

Sebagaimana dilaporkan oleh Patappoi, banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur sejak subuh. Banjir terutama disebabkan oleh luapan air sungai di dekat rumah warga.

Sudah hujan dari pagi hingga subuh. Dia berkata, “Kan, ini jembatan di samping rumahnya, sungai. Sungainya meluap.” Karena akses tertutup banjir, warga tidak dapat keluar dari rumah mereka. Mereka sempat terjebak selama beberapa waktu. Jadi dia terjebak,” katanya.

Para korban sekarang mengungsi ke rumah keluarganya, tetapi mereka tidak dapat kembali ke sana karena kondisi bangunan rusak, kata Patappoi.

Patappoi menyatakan bahwa tidak ada orang yang terluka dalam insiden tersebut. Namun, mereka terus memantau cuaca dan kemungkinan banjir berikutnya. Sebuah titik banjir baru di Desa Rumbia dilaporkan oleh BPBD Jeneponto. Menurutnya, meskipun belum ada laporan kerusakan pada fasilitas umum atau wilayah lain yang terdampak, curah hujan yang tinggi adalah penyebab banjir.

Salah satu laporannya berasal dari Desa Bonto Tiro di Kecamatan Rumbia. Dia menyatakan bahwa belum ada laporan kerusakan fasilitas umum dan banjir karena curah hujan tinggi.