13 Rumah Rusak di Mamasa Diterjang Longsor, Empat Sekolah Gereja Ikut Terdampak,
Di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), terjadi longsor yang menyebabkan kerusakan pada 13 rumah warga. Dilaporkan bahwa empat fasilitas umum (fasum), yaitu sekolah, pustu, dan gereja, juga terkena dampak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa Gusti Hermiawan memberi tahu wartawan pada Rabu, “Ada 5 (rumah) yang rusak berat, 4 (rumah) yang rusak sedang, dan 4 (rumah) yang rusak ringan.”
Tanah longsor terjadi di Desa Saloan, Desa Ulu Salu, dan Desa Ulu Salu Indah, Kecamatan Pana. Longsor mulai Minggu sekitar pukul 20.00 Wita dan berlanjut Senin sekitar pukul 04.00 Wita.
Ada satu pustu yang rusak, satu sekolah, dan dua gereja. Gusti menyatakan bahwa sawah (terdampak) seluas kira-kira sepuluh hektar. Itu tidak termasuk kebun kakao dan kopi, tetapi ada kebun sayur.
Dia menceritakan, “Kejadian (longsor) itu terus terjadi sampai pagi, longsor terus sampai subuh, mulai sekira jam 8 malam sampai jam 4 subuh. Tinggi sekali hujan sementara longsor.”
Gusti menjamin tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sebanyak tujuh kepala keluarga (KK) dilaporkan harus mengungsi.
Gusti menyatakan, “Tidak ada korban jiwa. Pengungsi kami catat sampai kemarin 7 KK, kurang lebih 30 jiwa.”
Gusti menyatakan bahwa dia masih berada di lokasi longsor untuk melakukan perawatan dan meminta warga setempat untuk waspada terhadap kemungkinan longsor berikutnya.
Saya masih berada di sini saat ini. Dia menyimpulkan, “Kami meminta warga yang rumahnya (terancam) rawan untuk meninggalkan rumahnya saat hujan tinggi karena mungkin terjadi longsor.”